KONDISI EKONOMI PERADABAN ISLAM DARI PERSPEKTIF KEBUDAYAAN DINASTI ABBASIYAH
DOI:
https://doi.org/10.58787/fdzt.v5i1.104Keywords:
Kondisi Ekonomi, Dinasti Abbasiyah,Kebudayaan AbbasiyahAbstract
Artikel ini membahas tentang kondisi perekonomian peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah dari sudut pandang budaya. Dinasti Abbasiyah dikenal sebagai salah satu masa keemasan peradaban Islam yang ditandai dengan kemajuan pesat di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Stabilitas perekonomian dicapai melalui pengembangan perdagangan, pertanian dan industri, didukung oleh inovasi seperti sistem irigasi, teknik rotasi tanaman dan pengenalan sistem perbankan. Bagdad sebagai pusat pemerintahan menjadi pusat perdagangan internasional yang menghubungkan berbagai wilayah di dunia sehingga memperkuat posisi ekonomi Bani Abbasiyah. Selain itu, kemajuan seni, arsitektur, dan sastra mencerminkan eratnya hubungan antara budaya dan ekonomi, dimana aspek budaya tidak hanya melambangkan identitas tetapi juga menciptakan peluang ekonomi. Namun Dinasti Abbasiyah juga menghadapi tantangan berupa ketidakstabilan politik, krisis pertanian, dan persaingan ekonomi dunia yang berdampak pada stabilitas ekonomi mereka. Artikel ini menyoroti bahwa keberhasilan Dinasti Abbasiyah dalam meraih peluang dan menghadapi tantangan memberikan pembelajaran berharga bagi pembangunan ekonomi. Warisan intelektual dan budaya yang ditinggalkan dinasti tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan peradaban dunia, menjadikannya salah satu periode penting dalam sejarah Islam.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Juwita Anjelina juwita anjelina, Muhammad Adnan Azzaki

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.